SASTRA: PANTUN
Pantun adalah puisi yang terdiri dari sampiran dan isi.
Berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ketepian
bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
Sampiran adalah pernyataan-pernyataan berkias yang berkembang menjadi rankaian kata-kata yang sugestif yang kemudian kemudian dilengkapi dengan pasangan kalimat tempat menyampirkan.
Ciri-ciri pantun
Pntun biasa adalah pantun yang terdiri dari empat baris
karmina adalah pantun yang disusun sangat singkat
talibun adalah pantun yang tiap baitnya terdiri dari lebih dari empat baris, tetapi tetapgenap.
pantun berkait adalah pantun yang diulang baris-barisnya.
Pantun berkait adalah pantun yang terdiri dari beberapa bait. baris kedua dan keempat pada tiap-tiap pantun menjadi baris kesatu dan ketiga pantun berikutnya. demikianlah pantun yang satu terikat oleh pantun yang lain, sehingga merupakan rangkaian pantun yang bersambung-sambungan.
pantun berkait
DENGARLAH PANTUN
Buah ara batang dibatun
mari dibatun dengan parang
hai saudara dengarlah pantun
pantun tidak mengata orang
mari dibatun dengan parang
berangan besar di dalam padi
pantun tidak mengata orang
janganlah syak di dalam hati
berangan besar di dalam padi
rumpun buluh dibuat pagar
janganlah syak di dalam hati
maklumpantun saya baru belajar
pantin kilat (karmina)
gendang gendut
tali kecapi
kenyang perut
senanglah hati
Siapa berlangir ketepian
jangan dahulu balik pulang
rusa terdampar dalam lembah
ekornya hitam kena bara
kakanda berlayar ke lautan
banyak memetik bunga kembang
adinda tinggal tengah rumah
tidur bertilam air mata
Pantun biasa
Berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ketepian
bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
Berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ketepian
bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
Sampiran adalah pernyataan-pernyataan berkias yang berkembang menjadi rankaian kata-kata yang sugestif yang kemudian kemudian dilengkapi dengan pasangan kalimat tempat menyampirkan.
Ciri-ciri pantun
- tian bait terdiri dari jumlah baris yang genap
- tiap bait terdiri dari dua bagian yaitu sampiran dan isi
- sajak akhir berpola ab ab, abc abc, atau abcd abcd
Pntun biasa adalah pantun yang terdiri dari empat baris
karmina adalah pantun yang disusun sangat singkat
talibun adalah pantun yang tiap baitnya terdiri dari lebih dari empat baris, tetapi tetapgenap.
pantun berkait adalah pantun yang diulang baris-barisnya.
Pantun berkait adalah pantun yang terdiri dari beberapa bait. baris kedua dan keempat pada tiap-tiap pantun menjadi baris kesatu dan ketiga pantun berikutnya. demikianlah pantun yang satu terikat oleh pantun yang lain, sehingga merupakan rangkaian pantun yang bersambung-sambungan.
pantun berkait
DENGARLAH PANTUN
Buah ara batang dibatun
mari dibatun dengan parang
hai saudara dengarlah pantun
pantun tidak mengata orang
mari dibatun dengan parang
berangan besar di dalam padi
pantun tidak mengata orang
janganlah syak di dalam hati
berangan besar di dalam padi
rumpun buluh dibuat pagar
janganlah syak di dalam hati
maklumpantun saya baru belajar
pantin kilat (karmina)
gendang gendut
tali kecapi
kenyang perut
senanglah hati
Talibun
Siapa berlangir ketepian
jangan dahulu balik pulang
rusa terdampar dalam lembah
ekornya hitam kena bara
kakanda berlayar ke lautan
banyak memetik bunga kembang
adinda tinggal tengah rumah
tidur bertilam air mata
Pantun biasa
Berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ketepian
bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian