Nak, Trotoar Dibongkar Saat Fajar
Oleh: Danriris KS (27 Mei 2011)

Dengan sisa kaki masa lalu
Ibu melangkah meretas jalan menembus kabut
Seperti pagi lalu
Tak banyak kenyang terkumpul bukan alasan untuk surut
Engkau masih terlelap saat ibu menggulungkan ujung selimut
Setengah diseret langkah nafas terengah
Gendongan yang isinya kian habis dimakan tak laku
Ibu tetap bertekad menembus embun pagi itu
Anakku,
Engkau masih terlelap saat langkah ibu terhenti
Terantuk jaman yang tak lagi mau mengerti
Isi gendongan ibu yang kian habis dimakan tak laku
Gelap masih menyelubungi mata
Saat kaki ibu kehilangan asa, meregang harapan dimakan jaman
Yang tak lagi mau mengerti
Isi gendongan ibu yang seharusnya laku untuk membuatmu kenyang
Anakku,
Saat fajar itu
Ketika matahari pun masih malu-malu
Waktu kabut masih menyelimuti harapan ibumu
Trotoar telah dibongkar
Membongkar sisa harapan
Tentang isi gendongan ibu yang kian habis dimakan tak laku