Paragraf Argumentasi, Deduktif, dan Induktif
Menulis paragraf argumentasi, deduktif dan induktif
Paragraf argumentasi menitikberatkan pada penyampaian opini dilandasi alasan-alasan rasional yang sangat meyakinkan sehingga pembaca paragraf itu merasakan hal yang masuk akal. Atas satu fenomenal bisa muncul lebih dari suatu opini dan keduanya atau ketiganya bisa diterima akal sehat karena didukung argumentasi yang meyakinkan.
Paragraf argumentasi ditulis dengan menggunakan penalaran induktif atau deduktif. Dalam paragraf induktif, penulis memulainya dari uraian yang mengerucut ke kalaimat inti/kesimpulan. Paragraf deduktif sebaliknya. Paragraf ini dimulai dari kristal pembicaraan, pernyataan inti berupa kalimat terletak pada posisi awal dalam paragraf. Kalimat-kalimat selanjutnya merupakan uraian ide pokok yang sifatnya menerangjelaskan.
Sebuah karangan yang berbentuk paragraf yang terdiri dari kalimat-kalimat utama dan kalimat-kalimta penjelas/pendukung bisa diawali dengan penulisan kerangka paragraf. Kerangka karangan/paragraf ditulis dengan menggunakan kata-kata kunci, frase atau kalimat singkat padat, yang nantinya diuraikan menjadi kalimat-kalimat paragraf. Dalam kerangka paragraf sudah terbayang bentuk penalaran paragrafnya, induktif atau deduktif, karena memang sudah disusun urutannya untuk menjadi paragraf indutif atau deduktif. Letak kalimat utamanya sudah jelas terbaca dalam kerangka paragraf yang ditulis.
1 komentar:
kalau bisa diberikan contohnya juga kak..
REPLY