10/04/2022

 

Ilustrasi Iklan (Sumber: Tribunstyle.com)


Kompetensi Dasar:

1.3  Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.

4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis.

 

A.        Petunjuk Siswa

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

1.     menentukan pola penyajian dan unsure kebahasaan pada teks iklan, slogan, atau poster

2.     menulis iklan, slogan, atau poster dengan tepat

 

B.        Uraian Materi

1.     Pola penyajian Iklan

a.         Berdasarkan medianya

Perhatikan tabel berikut untuk memahami pola penyajian iklan, slogan, atau poster berdasarkan media.

   Tabel penyajian berdasarkan media iklan, slogan, atau poster

Penyajian

Iklan

Slogan

Poster

Di berbagai tempat dan setiap saat

P

P

P

Disajikan tertulis di surat kabar, majalah, atau internet

P

 

 

Ditemukan dalam bentuk pajangan di tempat-tempat umum

 

P

P

Disajikan lisan dapat disimak melalui radio, televisi, atau internet

P

 

 

Disajikan dengan gerak

P

 

 

 

b.         Berdasarkan isinya

1)     Iklan Pemberitahuan

Iklan yang bertujuan menarik perhatian khalayak umum tentang suatu hal, misalnya iklan duka cita.

2)     Iklan Penawaran

Iklan yang bertujuan menawarkan sesuatu, misalnya iklan barang. Iklan niaga adalah iklan yang dibuat untuk memengaruhi masyarakat agar tertarik untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa yang diiklankan.

3)     Iklan Layanan Masyarakat

Iklan yang bertujuan untuk memberikan penerangan tentang suatu hal. Misalnya, larangan menggunakan narkoba

2.     Struktur Teks Iklan

Struktur teks iklan terdiri atas tiga bagian, yaitu judul atau nama produk, penjelasan, dan nama serta alamat pengiklan.

a.      Judul dan nama produk

Bagian ini adalah bagian terpenting dari sebuah iklan yaitu berisi nama produk, jasa, atau jasa yang diiklankan.

b.      Penjelasan

Bagian ini berisi tujuan produk, jasa, atau kegiatan tersebut diiklankan. Penjelasan dan detail iklan tersebut yang disampaikan secara terperinci.

c.      Nama dan Alamat Pengiklan

Bagian ini berisi nama orang, alamat, atau nomor telepon yang dapat dihubungi.

3.     Kaidah bahasa teks Iklan, slogan, atau poster

Dari segi bahasa, iklan harus mudah dipahami, mudah diingat, persuasif, menimbulkan rasa penasaran di masyarakat luas.

a.      Ciri Kebahasaan Teks Iklan

Teks iklan penting untuk memperhatikan unsur kebahasaannya. Adapun ciri ciri teks iklan dari segi kebahasaannya ini, seperti berikut :

1)     Menggunakan kata aksi

Kata aksi adalah kata yang berupa perintah untuk melakukan seperti yang diharapkan pada iklan. Contoh kata aksi misalnya: dapatkan, nikmatilah, hadirilah

2)     Penggunaan singkatan

Penggunaan singkatan sering dijumpai pada iklan baris, mengingat iklan baris memiliki karakter singkat, sehingga harus dilakukan penghematan kata. Untuk menghemat kata-kata tersebut, digunakan singkatan-singkatan. Contoh: BU (butuh uang), CPT (cepat), SGR (segera)

3)     Menggunakan Slogan

Ciri teks iklan yang pertama adalah mengandung bahasa slogan. Slogan merupakan kumpulan kata atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan suatu maksud tertentu.

Umumnya slogan terdiri dari empat hingga lima kata yang mudah diingat. Tentunya, setiap slogan harus memiliki daya tarik yang kuat sehingga pesan yang dimaksud dapat sampai pada sasaran.

Dalam  sebuah iklan, slogan merupakan pernyataan atau susunan kata tertentu yang secara singkat menjelaskan tentang produk atau jasa layanan sehingga mudah diingat publik. Pembuatan slogan sangat penting dalam dunia periklanan.

4)     Menggunakan Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif juga merupakan ciri khas utama dari teks iklan. Kalimat persuasif adalah kalimat yang isinya bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk pembaca supaya melaksanakan atau menerima gagasan akan suatu hal.

Contoh kalimat persuasif yang sering disertakan dalam iklan suatu produk misalnya : “murah, cepat dan handal”, “beli rumah gak pake mikir, tanpa dp, tanpa syarat ribet”, “produk yang direkomendasikan oleh jutaan dokter mata di seluruh dunia”

5)     Menggunakan Kalimat Persilaan

Kalimat persilaan adalah kalimat perintah yang halus, contohnya "silakan beli di..."

6)     Menggunakan Kalimat Perintah

Biasanya di tandai dengan partikel "lah", contohnya "belilah produk terbaru kami"

7)     Menggunakan Kalimat Seruan

Kalimat seruan adalah ugkapan yang mendadak, contohnya : "wah...."

8)     Menggunakan Kalimat Larangan

Kalimat larangan adalah kalimat yang melarangan biasanya kata yang sering muncul "jangan!"

9)      Menggunakan Subjek Orang Pertama

Teks iklan umumnya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak. Misalnya kata aku, saya, dan kami. Subjek orang pertama ini digunakan untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan.

b.       Bahasa poster

1)     singkat, jelas, dan memiliki daya pikat

2)     kata-kata yang dipergunakan efektif, sugestif, dan mudah diingat

3)     efektif artinya tidak menggunakan kata-kata tidak bermanfaat

4)     sugestif artinya masyarakat tergugah hatinya untuk membeli, mengikuti  isi dan tujuan poster

5)     mudah dingat

6)     bila menggunakan gambar, harus jelas, tidak mencolok, dan harus sesuai dengan gagasan yang disampaikan.

4.     Langkah-langkah membuat iklan, slogan, dan poster

a.      Langkah-langkah membuat iklan

1)     Mendeskripsikan objek teks iklan

Tentukan objek (barang, jasa, atau kegiatan) yang akan diiklankan, misalnya sepeda, rumah, computer, atau layanan masyarakat

2)     Menentukan media dan bentuk pemasangan teks iklan

Agar penyampaian iklan dapat mencapai sasarannya, pengemasan dan penyajiannya harus mempertimbangkan factor seperti sasaran, media, tempat dan daya pemikat yang diusung oleh sebuah iklan. Pemasangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk (langsung atau tidak langsung) dan dengan berbagai media (elektronik dan cetak).

3)     Mencatat isi pesan yang ingin disampaikan

Perjelas tujuan yang hendak dicapai dalam membuat iklan. Perjelas pesan untuk mendapatkan hasil akhir yang dikehendaki agar orang-orang melakukan pembelian, atau bertanya tentang produk.

4)     Menentukan judul teks iklan

5)     Menyusun kerangka teks iklan

Apabila objek iklan telah ditentukan, susunlah kerangka teks iklan

6)     Membaca dan meneliti teks iklan

Apabila teks iklan yang disusun telah selesai, teliti dan cermati kekurangan teks iklan tersebut.

b.      Menyusun Teks Slogan

Ada beberapa langkah menyusun teks selogan sebagai berikut.

1)    Menentukan fungsi teks slogan

Teks slogan berfungsi untuk mendidik masyarakat, memicu semangat, cita-cita, iklan komersial, atau propaganda.

2)    Mengetahui secara pasti menjadi tujuan utama teks slogan

Teks slogan ditujukan untuk remaja, anak-anak, atau orang dewasa. Syarat-syarat penulisan slogan yaitu jelas, singkat, dan persuatif.

c.      Menyusun Teks Poster

Langkah-langkah membuat poster sebagai berikut:

1)     Menentukan topik dan tujuan yang diposterkan

2)     Merumuskan pesan atau amanat yang akan disampaikan

3)     Merumuskan kalimat yang singkat, menarik, padat, dan jelas sehingga apabila dibaca orang mudah dimengerti.

4)     Menggunakan kalimat yang persuasif, bersifat membujuk, dan mewakili daya sugesti sehingga mudah memengaruhi banyak orang.

5)     Menggunakan gambar pendukung tema dengan warna-warna tampilan yang menarik dan sesuai komposisinya.

6)     Menggunakan media yang tepat, misalnya kain rentang, papan yang luas, seng, atau lain-lain.

Sang Gerimis . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates