Pola Penyajian dan Kebahasaan Teks Iklan, Slogan, atau Poster
Ilustrasi Iklan (Sumber: Tribunstyle.com)
Kompetensi Dasar:
1.3 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau
poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca
dan didengar.
4.4 Menyajikan gagasan, pesan,
dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis.
A.
Petunjuk Siswa
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat :
1.
menentukan pola
penyajian dan unsure kebahasaan pada teks iklan, slogan, atau poster
2.
menulis iklan,
slogan, atau poster dengan tepat
B.
Uraian Materi
1.
Pola penyajian Iklan
a.
Berdasarkan
medianya
Perhatikan tabel berikut untuk memahami pola penyajian
iklan, slogan, atau poster berdasarkan media.
Tabel penyajian berdasarkan media iklan,
slogan, atau poster
Iklan |
Slogan |
Poster |
|
Di berbagai tempat dan setiap saat |
P |
P |
P |
Disajikan tertulis di surat kabar, majalah,
atau internet |
P |
|
|
Ditemukan dalam bentuk pajangan di tempat-tempat
umum |
|
P |
P |
Disajikan lisan dapat disimak melalui radio,
televisi, atau internet |
P |
|
|
Disajikan dengan gerak |
P |
|
|
b.
Berdasarkan isinya
1)
Iklan Pemberitahuan
Iklan yang bertujuan menarik perhatian
khalayak umum tentang suatu hal, misalnya iklan duka cita.
2)
Iklan Penawaran
Iklan yang bertujuan menawarkan sesuatu,
misalnya iklan barang. Iklan niaga adalah iklan yang dibuat untuk memengaruhi masyarakat
agar tertarik untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa yang
diiklankan.
3)
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan yang bertujuan untuk memberikan
penerangan tentang suatu hal. Misalnya, larangan menggunakan narkoba
2.
Struktur Teks Iklan
Struktur teks iklan terdiri atas tiga
bagian, yaitu judul atau nama produk, penjelasan, dan nama serta alamat pengiklan.
a. Judul dan nama produk
Bagian ini adalah bagian terpenting dari
sebuah iklan yaitu berisi nama produk, jasa, atau jasa yang diiklankan.
b. Penjelasan
Bagian ini berisi tujuan produk, jasa,
atau kegiatan tersebut diiklankan. Penjelasan dan detail iklan tersebut yang
disampaikan secara terperinci.
c. Nama dan Alamat Pengiklan
Bagian ini berisi nama orang, alamat, atau
nomor telepon yang dapat dihubungi.
3.
Kaidah bahasa teks Iklan, slogan, atau
poster
Dari segi bahasa, iklan harus mudah dipahami, mudah diingat,
persuasif, menimbulkan rasa penasaran di masyarakat luas.
a. Ciri Kebahasaan Teks Iklan
Teks iklan penting
untuk memperhatikan unsur kebahasaannya. Adapun ciri ciri teks iklan dari segi
kebahasaannya ini, seperti berikut :
1) Menggunakan
kata aksi
Kata aksi adalah kata yang berupa perintah
untuk melakukan seperti yang diharapkan pada iklan. Contoh kata aksi misalnya:
dapatkan, nikmatilah, hadirilah
2) Penggunaan singkatan
Penggunaan singkatan sering dijumpai pada iklan baris, mengingat iklan baris
memiliki karakter singkat, sehingga harus dilakukan penghematan kata. Untuk menghemat
kata-kata tersebut, digunakan singkatan-singkatan. Contoh: BU (butuh uang), CPT
(cepat), SGR (segera)
3) Menggunakan
Slogan
Ciri teks iklan
yang pertama adalah mengandung bahasa slogan. Slogan merupakan kumpulan kata atau kalimat yang menarik,
mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan suatu maksud tertentu.
Umumnya slogan terdiri dari empat hingga lima kata yang mudah diingat.
Tentunya, setiap slogan harus memiliki daya tarik yang kuat sehingga pesan yang
dimaksud dapat sampai pada sasaran.
Dalam
sebuah iklan, slogan merupakan pernyataan atau susunan kata tertentu yang
secara singkat menjelaskan tentang produk atau jasa layanan sehingga mudah
diingat publik. Pembuatan slogan sangat penting dalam dunia periklanan.
4) Menggunakan
Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif juga merupakan ciri khas utama dari teks iklan. Kalimat
persuasif adalah kalimat yang isinya bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk pembaca
supaya melaksanakan atau menerima gagasan akan suatu hal.
Contoh kalimat persuasif yang sering disertakan dalam iklan suatu produk
misalnya : “murah, cepat dan handal”, “beli rumah gak pake mikir, tanpa dp,
tanpa syarat ribet”, “produk yang direkomendasikan oleh jutaan dokter mata di
seluruh dunia”
5)
Menggunakan Kalimat Persilaan
Kalimat persilaan adalah kalimat perintah yang halus, contohnya "silakan beli
di..."
6)
Menggunakan Kalimat Perintah
Biasanya di tandai dengan partikel "lah", contohnya "belilah
produk terbaru kami"
7)
Menggunakan Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah ugkapan yang mendadak, contohnya : "wah...."
8)
Menggunakan Kalimat Larangan
Kalimat larangan adalah kalimat yang melarangan biasanya kata yang sering muncul "jangan!"
9) Menggunakan Subjek Orang Pertama
Teks iklan
umumnya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak. Misalnya kata aku,
saya, dan kami. Subjek orang pertama ini digunakan untuk mengganti pihak atau
instansi pemasang iklan.
b. Bahasa
poster
1)
singkat, jelas, dan memiliki daya pikat
2)
kata-kata yang dipergunakan efektif, sugestif,
dan mudah diingat
3)
efektif artinya tidak menggunakan
kata-kata tidak bermanfaat
4)
sugestif artinya masyarakat tergugah hatinya
untuk membeli, mengikuti isi dan tujuan poster
5)
mudah dingat
6)
bila menggunakan gambar, harus jelas,
tidak mencolok, dan harus sesuai dengan gagasan yang disampaikan.
4.
Langkah-langkah membuat iklan, slogan,
dan poster
a.
Langkah-langkah membuat iklan
1) Mendeskripsikan objek teks iklan
Tentukan objek (barang, jasa, atau kegiatan)
yang akan diiklankan, misalnya sepeda, rumah, computer, atau layanan masyarakat
2) Menentukan media dan bentuk pemasangan teks iklan
Agar penyampaian iklan dapat mencapai
sasarannya, pengemasan dan penyajiannya harus mempertimbangkan factor seperti
sasaran, media, tempat dan daya pemikat yang diusung oleh sebuah iklan.
Pemasangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk (langsung atau tidak langsung)
dan dengan berbagai media (elektronik dan cetak).
3) Mencatat isi pesan yang ingin disampaikan
Perjelas tujuan yang hendak dicapai dalam
membuat iklan. Perjelas pesan untuk mendapatkan hasil akhir yang dikehendaki
agar orang-orang melakukan pembelian, atau bertanya tentang produk.
4) Menentukan judul teks iklan
5) Menyusun kerangka teks iklan
Apabila objek iklan telah ditentukan,
susunlah kerangka teks iklan
6) Membaca dan meneliti teks iklan
Apabila teks iklan yang disusun telah selesai,
teliti dan cermati kekurangan teks iklan tersebut.
b. Menyusun Teks Slogan
Ada beberapa langkah menyusun teks selogan
sebagai berikut.
1) Menentukan fungsi teks slogan
Teks slogan berfungsi untuk mendidik
masyarakat, memicu semangat, cita-cita, iklan komersial, atau propaganda.
2) Mengetahui secara pasti menjadi tujuan utama teks slogan
Teks slogan ditujukan untuk remaja, anak-anak,
atau orang dewasa. Syarat-syarat penulisan slogan yaitu jelas, singkat, dan
persuatif.
c.
Menyusun Teks Poster
Langkah-langkah membuat poster sebagai berikut:
1)
Menentukan topik dan tujuan yang diposterkan
2)
Merumuskan pesan atau amanat yang akan
disampaikan
3)
Merumuskan kalimat yang singkat, menarik,
padat, dan jelas sehingga apabila dibaca orang mudah dimengerti.
4)
Menggunakan kalimat yang persuasif, bersifat
membujuk, dan mewakili daya sugesti sehingga mudah memengaruhi banyak orang.
5)
Menggunakan gambar pendukung tema
dengan warna-warna tampilan yang menarik dan sesuai komposisinya.
6)
Menggunakan media yang tepat, misalnya
kain rentang, papan yang luas, seng, atau lain-lain.