EPISODE KEHIDUPAN
chapter one
banyak manusia lebih mengenal bulir padi
daripada butir-butir tanah
ia lebih mencinyai rasa daripada cipta
lebih menyukai raga daripada hati
tak pernah sadar daun-daun mulai berguguran
chapter two
bumi bertanya pada bulan,
bila yang ku tahu adalah manismu
maka terbodohilah aku
jika senantiasa tampakkan sempurnamu
kapankan aku bisa menilai sejatimu
chapter three
pertanyaan aneh terlintas kembali,
mengapa angin menampakkan kesedihan
hingga tak sudi lagi beri kesejukan
di antara harapan akan hembusan
chapter four
manis adalah gambaran nyata
pahit adalah apa adanya
rasa semua ada
pasti meski tak kasat mata
mati pun adalah hal yang pasti
chapter five
bila tangis itu merambah kesedihanmu
meleleh membasahi rasa haru
mengalir membanjiri kalbu
menutupi rasa sakit dalam jiwa
chapter six
kata siapa perjuangan adalah rasa lelah
siapa bilang pertempuran adalah pertumpahan darah
siapakah yang tak menikmati
indahnya sebuah pengorbanan
chapter seven
darah, air mata
luka dan pedih
adalah teman
chapter eight
rasa itu adalah
kesungguhan
kerja keras
dan pantang menyerah