09/04/2010

chapter one



 


banyak manusia lebih mengenal bulir padi


daripada butir-butir tanah


ia lebih mencinyai rasa daripada cipta


lebih menyukai raga daripada hati


tak pernah sadar daun-daun mulai berguguran



 


chapter two



 


bumi bertanya pada bulan,


bila yang ku tahu adalah manismu


maka terbodohilah aku


jika senantiasa tampakkan sempurnamu


kapankan aku bisa menilai sejatimu



 


chapter three



 


pertanyaan aneh terlintas kembali,


mengapa angin menampakkan kesedihan


hingga tak sudi lagi beri kesejukan


di antara harapan akan hembusan



 


chapter four



 


manis adalah gambaran nyata


pahit adalah apa adanya


rasa semua ada


pasti meski tak kasat mata


mati pun adalah hal yang pasti



 


chapter five



 


bila tangis itu merambah kesedihanmu


meleleh membasahi rasa haru


mengalir membanjiri kalbu


menutupi rasa sakit dalam jiwa



 


chapter six



 


kata siapa perjuangan adalah rasa lelah


siapa bilang pertempuran adalah pertumpahan darah


siapakah yang tak menikmati


indahnya sebuah pengorbanan


chapter seven



 


darah, air mata


luka dan pedih


adalah teman



 


chapter eight



 


rasa itu adalah


kesungguhan


kerja keras


dan pantang menyerah

Sang Gerimis . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates