Seri Kesusastraan Indonesia: Syair
Setelah didengar raja bestari
Murka baginda tidak berperi
Pedang terhunus baginda sendri
Permaisuri tua memegangkan diri
Seraya katanya jangan begitu
andangkan mata saudaramu itu
Jika dibunuh bundanya itu
Jadilah dinda tidak bertentu
...................................................
dari: Kesustraan Indonesia
Ciri-ciri syair:
a. Tiap bait terdiri dari empat baris,
b. tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata, tapi pada umumnya 10 suku kata,
c. bersajak sama (a a a a), sajak boleh sempurna maupun tidak sempurna,
d. keempat baris berturutan memiliki hubungan logis,
e. isi syair berupa nasihat, petuah, dongeng, cerita, dan sebagainya.
Dari contoh syair dan ciricirnya di atas, kita dapat membandingkan perbedaan antara syair dan pantun.
Jenis syair menurut isinya
Dr. C. Hooykaas dalam bukunya "Over Maleise Literatuur" membedakan syair menjadi enam (6) macam:
1. Syair Panji, misalnya:
a. Syair Ken tambuhan
b. Lelakon Mesa Kumitar
c. Undakan Agung Udaya
d. Cerita Wayang Kinudang
2. Syair yang berisi cerita fantastis, contohnya:
a. Syair Bidasari
b. Syair Sutan Abdulmuluk
c. Syair Yatim Nestapa
d. Syair Raja Mambang Jauhari
3. Syair yang berisi chronique con'emporaine et scandaleuse (cerita tentang kejadian yang bersifat gaib), misalnya:
a. Syair Ikan Terubuk berahkan puyu-puyu di dalam lubuk
b. Syair Burung Pungguk
c. Syair Nuri Mimpi bersuntngkan Bunga Cempaka
d. Syair Ikan Tambera
4. Syair yang menceritakan suasana atau kejadian pada jaman pengarangnya, contohnya:
a. Syair Pulau Belitung
b. Syair Puteri Naga di Tapak Tuan
c. Syair Perang Banjarmasin
d. Syair Perang Menteng
5. Syair Terjemahan, contohnya:
a. Syair Carita Wayang
b. Syair Bibi Marhumah yang Saleh
c. Syair Puteri Andelan (Puteri Akal)
6. Syair yang bersifat didaktis, religius, mistis, dan bersifat moral, misalnya:
a. Syair Takbir Mimpi
b. Syair Pelanduk Jenaka
c. Syair Orang Makan Madat
d. Syair Nabi Allah Ayub
e. Syair Injil
Tokoh syair yang terkenal yaitu Hamzah Fansuri yang hidup pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Karya beliau yang terkenal yakni "Syair Perahu" yang mengandung mistik atau ilmu suluk. Contoh syair yang lain:
Syair yang berisi nasihat
Bukan mudah memaju maksud
Simpang siur jalannya kusut
Majunya lambat beringsut-ingsut
Patah di tangan banyak yang lingsut
Menuju maksud ke jalan bakti
Sukar dan sulit bukan seperti
Mengadu untung di tempat sakti
Jika tak paham celakalah pasti
Kutipan "Syair Abdul Muluk"
........................................
Abdul Muluk putera baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik Majelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada
Parasnya elok amat sempurna
Patah Majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
Akan rahmah puteri bangsawan
Parasnya elok sukar dilawan
Sedap manis barang kelakuan
Sepuluh tahun umurnya tuan
..............................................
Bibliografi:
1. Simorangkir, B dan Simandjutak (1952). Kesusasteraan Indonesia I. Jakarta: Yayasan Pembangunan Jakarta.
2. Soetarno (167). Peristiwa Sastra Melayu Lama. Surakarta: Widya Duta.
1 komentar:
Assalamu'alaikum
REPLY