10/04/2022




Kompetensi Dasar:

3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah) yang didengar dan dibaca yang didengar dan dibaca.

4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi  (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca.

A.           Petunjuk Siswa

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

1.     menentukan struktur dan kebahasaan teks eksposisi dengan tepat

2.     menulis teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya

 

B.           Uraian Materi

1.     Struktur Teks Eksposisi

a.      Tesis berisi pengenalan isu, masalah, ataupun pendapat penulis secara umum tentang topik yang akan dibahas.

b.      Rangkaian Argumen berisi sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Di bagian ini pula dikemukakan sejumlah fakta untuk memperkuat argumen-argumen penulis.

c.      Penegasan Ulang adalah perumusan kembali secara singkat. Bagian ini berisi penutup atau simpulan.

2.     Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Unsur Kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah ciri kebahasaan yang digunakan dalam pembuatan teks eksposisi. Adapun kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut.

a. Kata teknis; Kata teknis adalah kata yang berkaitan dengan bidang tertentu, misalnya internet, dunia maya, hoaks

b.   Kata Rujukan; Kata yang digunakan untuk menyampaikan sumber data sebagai pendukung tesis. Contoh kalimat rujukan, misalnya  Berdasarkan data …, Data WHO menyebutkan bahwa 

c.      Kata-kata persuasif; Kata-kata persuasif yang digunakan, seperti  hendaknya, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.

d.      Pronomina; Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 

1)     Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.

2)     Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.


e.      Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)

1)     Nomina (kata benda)

Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.

2)     Verba (kata kerja)

Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :

Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.

Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.

3)     Adjektiva (kata sifat)

Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.

4)     Adverbia (kata keterangan)

Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.

Kata leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbia) yang terdapat dalam teks eksposisi di atas, misalnya: 

a)     kata percaya (verba), mempercayai (verba), kepercayaan (nomina) 

b)     kata yakin (adjektif), menyakini (verba), keyakinan (nomina) 

c)      kata optimistis (adjektif) 

d)     kata potensial (adjektif), berpotensi (verba)

f.  Konjungsi; Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.

 3.     Langkah-langkah Menulis Teks Eksposisi

Terdapat beberapa langkah yang harus kamu perhatikan agar dapat membuat teks eksposisi yang baik. Beberapa langkah tersebut, sebagai berikut.

a.      Menentukan topik yang akan disajikan

Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks eksposisi adalah menentukan tema. Dengan menentukan tema, pada saat menulis kita lebih terfokus pada tema tersebut sehingga dapat lebih menjiwai tulisan yang dibuat. Adapun sifat topik-topik yang dikembangkan dalam teks eksposisi, sebagai berikut.

1)     Data faktual, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya.

2)     Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.

3)      Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

b.      Menentukan tujuan eksposisi

Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.

c.      Memilih data yang sesuai dengan tema

Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.

d.      Membuat kerangka karangan

Sebelum pembuatan karangan eksposisi, terlebih dahulu membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.

e.      Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan

f.       Membuat simpulan

Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

Sang Gerimis . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates